Sabtu, 25 April 2015

KONSEP ECO OFFICE

Akhir-akhir ini global warming menjadi topik yang selalu dibahas di berbagai negara
termasuk Indonesia. Lihatlah suhu udara yang semakin panas di berbagai kota khususnya kota besar. Pembangunan pesat seperti gedung-gedung perkantoran, jalan dan lainnya memicu terhadap naiknya suhu udara. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa global warming merupakan fenomena yang wajar dan tidak akan terlalu memengaruhi terhadap keberlangsungan bumi namun bagi manusia dampak sekecil apapun akan terasa sangat besar.
Berangkat dari isu global warming tersebutlah akhir-akhir ini berbagai instansi menggalakan konsep berwawasan lingkungan dalam setiap kegiatan. Salah satu trend terbaru dan bisa menjadi inspirasi adalah konsep Eco-Office atau konsep kantor ramah lingkungan. Konsep tersebut dapat diaplikasikan pada semua kantor agar bisa membuat suasana nyaman dan di sisi lain menghemat biaya operasional. 
Banyak kantor-kantor khususnya di luar negeri yang sudah menerapkan konsep ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja karyawan serta tentu saja sebagai wujud partisipasi dalam mengurangi global warming. Bayangkan jika di dalam kantor anda banyak terdapat tumbuhan dengan aksen hijau seperti taman atau hutan maka pikiran akan menjadi lebih fresh dan semangat kerja akan meningkat.


Eco-Office 
Memang bagi sebagian orang konsep ini masih terdengar awam namun di tangan orang kreatif ini menjadi sebuah ide untuk menjadi lahan bisnis khususnya di bidang Green Design. Bisnis ini memang belum banyak namun karena ini peluang untuk mempromosikan akan semakin besar karena saingan belum banyak. Anda hanya harus mematangkan latar belakang dan visi ketika akan menawarkan konsep Eco-Office tersebut. Jika saat ini taman-taman banyak di buat di luar area gedung maka sudah saatnya taman tersebut di bawa ke dalam ruangan tentunya dengan sentuhan inovasi agar hasilnya tidak mengecewakan. Konsep green design ini tidak semata-mata memaksakan memindahkan tanaman-tanaman ke dalam ruangan. Jika memang ruangan terlalu sempit maka design bisa diatur dari sisi tata letak, pemilihan bahan furniture, dan ornamen lainnya yang penting sejalan dengan konsep berwawasan lingkungan.
Eco-Office ini dapat dijalankan pada setiap instansi tak terkecuali sekolah. Sekolah sebagai sebuah agen perubahan tentunya dapat mengaplikasikan model ini sebagai bagian dari perwujudan pembangunan berwawasan lingkungan. Kantor bukan hanya lagi sebagai tempat kerja namun sebagai taman dan tempat relaksasi. Bagi yang belum paham tentang konsep arsitektur seperti ini memang diperlukan konsultasi pada jasa konsultan design. 
Membangun Eco-Office bukan hanya memerlukan keahlian design semata namun perlu didasari oleh passion yang kuat di bidang lingkungan. Kamu harus yakin bahwa sekarang ini manusia harus mulai merubah sedikit gaya hidupnya agar kembali selaras dengan lingkungan. 
Dengan membangun Eco-Office diharapkan setiap karyawan nantinya dapat belajar kembali menghargai lingkungan mulai dari tempat kerjanya dan karakter tersebut akan terbawa hingga ke luar tempat kerja. 
Bagaimana?anda tertarik mengembangkan Eco-Office di kantor tempat anda bekerja? silahkan diskusikan dengan pimpinan anda. Mari berpartisipasi dalam mewujudkan pemabangunan berkelanjutan.

Eco-Office di Jepang

0 komentar:

Posting Komentar